Kenza langsung berlari ke
tempat Amy dan mengulurkan tangannya , “My pegang tanganku” Kata Kenza yang panic sampai keringat dingin
..
“Nggk bisa Za ,, tangan
kamu licin”Kata Amy . “Tahan aku turun kebawah ,, tahan yah My” Kata Kenza .
“Udah Nza lepasin aja aku , mending aku yang sakit dari pada kamu” Lanjut Amy
melepas tangan Kenza . Kenza yang berusaha menarik Amy tetap tidak bisa karena
tangannya licin . “My ! Kumohon jangan lakukan itu” Kata Kenza sedih .. “Aku
saying ma kamu melebihi saying pada diriku sendiri” kata Kenza mengeluarkan air
mata . “My kumohon jangan” Kata Kenza lagi . “Maafin aku Nza” Kata Amy sambil
menatap Kenza dan melepaskan tangan Kenza dari tangannya . “My !!!!!” Teriak
Kenza melihat Amy jatuh ke jurang . Kenza berlari menuju mobil mengambil
Handphonenya dan memanggil bantuan ..
*Di Mobil Ambulance*
“My bertahan”Kata Kenza menangis . “Nza Kejadian gimana
!!!???,, Kok Amy bisa jatuh ke jurang !!?? Gue udah bilang jaga dia !!!” Kata
Paris dengan perasaan yang campur aduk , penyebutan kata yang pata-pata . Kenza
menghiraukan Paris . “Maafin aku My ..
Aku nggk sengaja” Kata Kenza tidak kuat melihat Amy yang badannya di penuhi
darah .
*hook* Amy tersadar
“My ?” Kata Kenza dan Paris
“Nza , Ris maafin aku yah” Kata Amy tersenyum , “My
jangan bilang kayak gitu seolah kita udah nggk bisa ketemu” Kata Paris memeluk
Amy .
“Ris Maaf”
Kata Amy
“Nza maafin aku yah .. makasih kamu udah
menjadi seseorang yang berarti dlam hidupku” Kata Amy. Kenza yang memegang
tangan Amy hanya mengangguk . “I LOVE U Nza” Lanjut Amy menghembuskan nafas
terakhirnya .
“My !!! ?”
Kata Kenza menggoyangkan tubuh Amy
“My ?!! My
??!! Amy !!!!!!” Teriak Kenza . Suara teriakan Kenza sangat besar membuat orang
di sekitar mobil Ambulance itu kaget ..
*Keesokan Harinya*
“Sabar yah nak , ini bukan salahmu kok . Ini adalah
kehendak Tuhan” Kata Papa Amy bijak
“Maafin aku Tan nggk bisa ngejaga anak tante” jawab Kenza
menahan tangiannya
“Udah Nza ikhlasin aja .. Jangan nangis nanti Amy nggk
tenang disana” Kata Paris
Kenza menangis tanpa henti
.. Hanya itu yang dia bisa lakukan saat ini ..
“Ris maaf aku telat . Aku baru dapet kabar memang siapa
yang meninggal ?” Kata Rais bertanya .
Rais melihat nama di batu nisan yang tertulis
nama sahabatnya .
“Ris ini
nggk betulkan ??!”Tanya Rais .
“Is Amy udah
nggk ada” Jawab Paris menangis .
“My !!
Kenapa loh ninggalin kita !?! loh perginya terlalu cepet !! My !!” Kata Rais
berlutut disamping nisan Amy .
Ditambah lagi Kenza yang melihat Rais udah nggk bisa
nahan air mata nya …
*Beberapa Minggu Kemudian*
Sejak Amy meninggal Kenza udah nggk pernah datang
kesekolah dan nggk pernah ada kabar lagi .
“Siang Tan .. kami temen Kenza .. kami mau ketemu dengan
Kenza .. boleh nggk Tan??” Tanya Paris datang bersama dengan Rais untuk
menjenguk Kenza
“Silahkan masuk Nak” Kata Ibu Kenza
Ketika Paris dan Rais memasuki rumah Kenza mata mereka
tertuju pada karangan bunga yang tertulis “TURUT BERDUKA CITA” .
“Maaf Tan kok ada karangan bunga , kalau boleh tau siapa
yang meninggal Tan ?” Tanya Rais .
Ibu Kenza member sebuah surat kepada Rais . “Baca saja
Nak .. Itu surat dari Kenza . Saat pacarnya meninggal ia menjadi frustasi , dia
tidak mau makan , dia hanya tidur dan menangis ketika mengingat Amy pacarnya”
Kata Ibu kenza .
Paris membuka surat itu . Rais yang merasa pertanyaannya
belum terjawab ia lalu menyakan ulang . “Tan maaf yang meninggal siapa Tan ?”
Tanya Rais kembali
Paris yang menginjak kaki Rais dan memperlihatkan isi
suratnya .
“Kenza Nak .. Kenza” Kata Ibu kenza terpatah-pata …
Rais dan Paris kaget mendengar perkataan Ibu Kenza .
“gini nak ,, Dia frustasi … Pertama dia berjalan ke depn
rumah katanya mau beli snakc .. Saat dia menyembrangi jalan sebuah trak melaju
sangat cepat dan …” Kata Ibu Kenza menghentikan kata-katanya dan menangis .
“Maaf Tan .. Kami nggk tau soal ini” Kata Rais
“Iya Nak tidak masalah” Kata Ibu Kenza
Karena Rais & Paris udah merasa nggk enak hati ..
merka berdua pun pamit pulang
“Tan Kami Pamit yah” Kata Paris
“Iya Nak . Hati-hati di jalan” kata Ibu Kenza
~END~